1.3.j. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3 Calon Guru Penggerak


Dalam Modul 1.1, kita memahami visi Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang mengarah pada pengembangan potensi individu untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan tertinggi, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat. Filosofi ini menekankan pentingnya memberikan pendidikan yang memperhatikan kodrat anak baik kodrat alam dan zaman, membentuk karakter dan moral yang kuat, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.


Pada Modul 1.2, kita mengeksplorasi nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Guru penggerak memiliki lima nilai inti: berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif. Nilai-nilai ini membentuk dasar yang kokoh untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi siswa. Seorang guru penggerak memiliki peran yang sangat, yang meliputi menjadi pemimpin pembelajaran dengan memberikan contoh bagi guru lain, menjadi coach untuk membimbing dan mendukung rekan-rekan guru dalam mengembangkan keterampilan mereka, menjadi penggerak kolaborasi dengan mendorong kerja sama antar guru, menjadi pembelajar kepemimpinan siswa dengan membantu siswa mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan menjadi penggerak komunitas praktisi dengan terlibat dalam jaringan profesional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui peran-peran ini, seorang guru penggerak dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka, dan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.


Modul 1.3 membahas pentingnya visi bagi seorang guru penggerak. Visi yang jelas dan kuat memberikan arah yang jelas dalam mengembangkan strategi dan kebijakan pendidikan yang efektif. Inkuiri Apresiatif adalah metode perencanaan kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan bersama. Visi guru penggerak menjadi pemandu yang penting dalam merancang masa depan pendidikan. Dengan Inkuiri Apresiatif, kita melihat perubahan sebagai kolaborasi kekuatan positif, mendorong inovasi dan kreativitas. Di sekolah, ini berarti mengidentifikasi kekuatan sekolah untuk menyelesaikan tantangan dan mengarahkan semua kekuatan menuju perubahan positif. Metode ini terdiri dari dua tahapan utama, yaitu ATAP (Aset, Tantangan, Aksi, Pelajaran) dan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi). Dengan demikian, visi, nilai, dan peran guru penggerak terhubung dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan inovatif untuk siswa.


Dari Modul 1.1 hingga 1.3, kita mempelajari bahwa pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara bertujuan untuk mengembangkan potensi individu menuju kebahagiaan dan keselamatan tertinggi. Seorang guru penggerak harus memiliki nilai-nilai seperti berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif, serta memiliki visi yang jelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi. Dengan menggunakan metode Inkuiri Apresiatif, seorang guru penggerak dapat merancang masa depan pendidikan yang inovatif dan kreatif, menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan inovatif bagi siswa.


Berdasarkan refleksi dan mengaitkan pemahaman antar modul 1.1, 1.2, dan 1.3, maka dirumuskan visi Guru Penggerak yaitu: “Terbinanya Peserta Didik yang Beriman, Berilmu dan Bermanfaat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila”

Belum ada Komentar untuk "1.3.j. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3 Calon Guru Penggerak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel