Memori
“Kita bukanlah keluarga dari keturunan yang sama, kita bersaudara atas satu pondasi yang sama”
Sering kali apa yang kita dengar secara berulang itu membosankan dan mebuat kita malas untuk mendengarnya kembali, namun berbeda ketika kita berbicara tentang masa lalu kita kawan, kita membahas cerita yang hampir setiap kali kita bertemu diulang kembali kisah itu seperti halnya kita mendengarkan lagu yang diputar berkali-kali namun tak jenuh telinga mendengarnya.
Kita
berbincang tentang kelucuan masa lalu yang mungkin baru saat ini semuanya
berbuah lucu, kita berbincang tentang keanehan dan keunikan seseorang yang pada
hakikatnya semua manusia memiliki tingkah aneh dan unik.
Aneh
namun tak membuat semuanya terkesan biasa saja karena ada kandungan makna
didalamnya, kita dahulu berpacu dan bergerak dalam sebuah wadah indah penuh
canda dan duka yang takkan mudah untuk dilupakan begitu saja.
Kebersamaan
dimasa lalu membuat kebersamaan ini lebih dari sekedar hubungan biasa, lebih
dari itu semua mengikat atas dasar persaudaraan,
kita bukanlah keluarga dari keturunan yang sama namun kita bersaudara atas satu
pondasi yang sama.
Selalu
terngiang tentang teriakanmu baik pagi, siang maupun malam, suaramu yang
lantang dan membuat yang mendengar lari tanpa arah, kelakuanmu yang menyebalkan
tak lekang dari ingatan.
Kini kita
berbeda dalam ruang dan waktu, pertanyaanku masih ingatkah tentang semua itu,
kenangan yang membuat kita ingin kembali ke masa itu, masa dimana hati sering bedebar dan kaki berlari
sekencang-kencangnya, tentu mustahil jika memutar kembali waktu, mungkin kita hanya bisa mengingat dan
merasakan memori itu tetapi yakinlah pasti akan ada waktu untuk kita kembali
bertemu.
Belum ada Komentar untuk "Memori"
Posting Komentar