Masih Ada Hari Esok

 

“Sebuah catatan tentang kegagalan memahami hakikat kelebihan anak”

 

Mungkin ada orang tua yang yang sangat kecewa dengan pengumuman anaknya tidak diterima di sekolah harapannya, tentu kita tidak dapat menyalahkan karena itu hal wajar ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan tetapi menjadi ironi dikala keputusan itu tidak disikapi secara bijaksana malah alih alih mencari kambing hitam untuk disalahkan.

Sejenak silahkan tengok dan tatap anak kita secara dalam haruskah dengan keadaan ini mereka terbelenggu dengan label “tidak masuk sekolah atau universitas negeri" , apakah mereka hanyalah kumpulan manusia yang sia-sia hidupnya karena ada tujuan yang belum tercapai dan apakah kita sebagai orang tua malah ikut menambah beban mereka atau kita sendiri merasa terbebani karena dengan tidak bersekolah di negeri maka menjadi beban untuk kita kedepannya.

Mari kita refleksikan kembali diri kita untuk apa sebenarnya Tuhan menitipkan anak kepada kita, bukan hanya untuk kenikmatan mereka hadir namun jauh dari itu melainkan kita mengemban tanggung jawab untuk dapat menghantarkan mereka menjadi manusia yang seutuhnya, kuat dikala dirundung masalah, tabah saat diterpa musibah dan bersyukur setiap mendapat anugerah.

Kini saatnya kita mengembalikan kembali senyuman yang tadi sempat hilang, hibur dan hadirkan optimistisme dalam diri mereka bahwa hidup ini penuh perjuangan kita tidak melulu mendapat tepuk tangan tapi kadang kala harus siap medapat sorakan dan cemoohan, sampaikan kepada mereka siapa yang bertahan dan tak henti berjuang pasti akan mendapatkan tempat terbaik di hari kemudian karena Tuhan tahu kapan setiap manusia pantas mendapatkan apa yang diinginkan.

Dimanapun kita berada selama kita memiliki kemauan dan tekad juang yang tinggi pasti akan ada peluang dan kesempatan yang kita dapatkan, jadikan hari-hari kemarin sebagai pelajaran mahal untuk hari esok sebab setiap yang kita tanam pasti itulah yang kita tuai, peluk mesra anak kita karena jauh dari lubuk hati mereka sebenarnya mereka sangat ingin membahagiakan kita. Tetap doakan yang terbaik untuk mereka karena merekalah yang akan meneruskan cita-cita kita dan mendoakan kita disaat kelak kita sudah tiada.

Bagikan Artikel ini