Jangan Hadirkan Neraka Terlalu Cepat
"Tanpa topeng manusia tak akan bisa hidup bersama
orang lain"
(Carl Gustav Jung)
Di tengah
situasi semacam ini kejujuran menjadi tabu, kita terhijab oleh kepurapuraan
yang kita ciptakan sendiri. Memang sulit mengiyakan hal ini namun kenyataan
dengan gamblang mempertontokan bahwa manusia hari ini saling memburu dan
menikam siapa yang tidak sejalan dengan jalan pikirnya.
Kondisi
demikian memaksa kita lihai memakai topeng, topeng demi topeng digunakan agar
bisa menyenangkan lawan bicara meminjam teori Carl Gustav Jung " Tanpa
topeng manusia tak akan bisa hidup bersama orang lain", kendatipun
demikian harus dipahami jati diri sebagai manusia tidak bisa digadaikan dengan
bersolek dan mengamini kesalahan menjadi kebenaran.
Semua ini
akan bertambah terik jika kita saling mengoleksi dendam diantara kita sehingga
menjadi warisan buruk untuk anak cucu kita kelak, betapa sedihnya bayi yang
lahir hari ini hidup dengan udara sinisme dan arogansi, bukankah mereka
mengidamkan cinta sebagai nafas utamanya. Segeralah hentikan saling tuang
bensin ke dalam semburan api, jangan hadirkan neraka terlalu cepat.
Jika kita
tak ingin udara kebencian ini beredar terlalu lama, sadarilah bahwa kita sudah
sepakat untuk merdeka, merdeka dalam arti bebas dari kungkungan yang mengancam
kedaulatan pribadi maupun kedaulatan sebagai bangsa.
Mari kita
ajukan pertanyaan sejauh mana kita merdeka, apa kita hanya memerdekakan diri
kita sendiri sedangkan orang lain harus tunduk di bawah hegemoni kita, lalu apa
benar kita sudah benar-benar merdeka atau merdeka hanya dongeng turun temurun yang
diceritakan. Tidaklah mustahil kita akan bereuni dengan penjajahan jika tetap
diam dan malah menikmati keadaan seperti saat ini.
Belum ada Komentar untuk "Jangan Hadirkan Neraka Terlalu Cepat"
Posting Komentar