Guru Agen of Change
Sering kita mendengar kata bahwa agen
perubahan adalah seorang mahasiswa atau lebih sering disebut dengan aktivis
kampus yang mana mereka akan memberikan warna perubahan baik untuk kampusnya
maupun untuk negaranya, hal ini didasari baik dengan jiwa idealis yang terpatri
dalam diri meraka juga cita-cita besar untuk adanya perubahan kearah yang lebih
baik lagi walaupun kini jiwa ideliasme merekapun terkesan terkikis
sedikit demi sedikit dengan pragmatism dunia.
Mungkin disisi lain yang tak kalah besar
pengaruhnya terhadap perubahan yaitu sosok guru yang diguguh dan ditiru yang
menjadi sandaran bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang bermatabat dan
akan merubah keadaan yang sudah semrawut seperti
saat ini, banyak tugas yang diemban sebagai guru selain menjadi tenaga
ajar iapun menjadi seorang pendidik bagi tunas –tunas bangsa yang akan
bersinar dimasa depan, dengan itu seorang guru yang sadar dengan tugasnya harus melakukan perubahan iapun harus merubah cara ia mengajar dan mendidik, baik yang tadinya
terkesan monoton dan membosankan bahkan terkadang keras ubahlah dengan
suasana nyaman lagi aktif bagi para siswa baik dengan diskusi atau saling
bertukar pikiran sehingga peserta didik tak terkesan didikte dan tak ada waktu
untuk mereka menanyakan apa yang ia ingin ditanyakan, terlebih lagi mengajarkan anak
didik untuk tidak bertanya, baik bila ia bertanya akan dimarahi, ia akan
ditertawakan ataupun sang guru mengacuhkan pertanyaan anak didik walau dijawab
dengan bahasa ngeles, ini sebuah
keironisan yang terjadi bila anak bangsa yang seharusnya mendapatkan ilmu yang
banyak tetapi terhalangi dengan kekolotan sang guru yang tidak memahami
karakteristik anak didik yang diajar dan juga memahami perubahan zaman yang
mana zaman telah berubah dan pola mengajar dan mendidikpun harus ada inofasi
yang menarik, sehingga guru tak lagi hanya mencap anak didik itu pintar
hanya dalam segi kogitifitasnya saja dan mengesampingkan aspek afektif dan
psikomotoriknya yang tak pernah ditengok sedikitpun, inilah tugas besar bagi
seorang guru yang harus mencetak anak didik yang tidak pandai hanya dalam satu
aspek tetapi harus mencangkup ketiganya.
Ada sebuah kata dari seorang dosen yang masih
terngiang ditelinga saya “guru itu harus
lebih luar biasa dalam mengajar karena setiap anak didik yang diajar adalah
manusia luar biasa yang memiliki talenta luar biasa yang harus diasah dan
digali”. Dengan memperhatikan iklim anak didik dengan intensif juga
komperenship dapatlah seorang guru memahami karakter anak didik dan iapun dapat
memahai bagaimana metode ajar yang sesuai dengan anak didik tersebut, karena
apalah susahnya untuk mendidik anak didik menjadi unggul jika dalam diri
seorang guru terdapat jiwa-jiwa pantang menyerah dan semangat juang untuk
melahirkan generasi terbaik, dengan itu pendekatan baik dengan anak didik
maupun orang tuanya haruslah berjalan dengan baik dan efektif. Karena anak
didik akan mencintai pelajaran yang diajar bila ia juga nyaman dengan guru yang
mengajarnya begitupun sebaliknya iapun akan jenuh bahkan malas untuk masuk
kedalam kelas jika guru yang mengajarnya hanya sekedar ceramah, marah-marah dan
memberi tugas yang berlimpah.
Untukmu
guru-guru bangsa
Didirimulah
jawaban atas kebodohan, Dan didirumu jugalah jawaban atas masa depan bangsa
GURUKU
JASA-JASAMU KAN SELALU KUKENANG.
Belum ada Komentar untuk "Guru Agen of Change"
Posting Komentar